Penetapan Bagian XIII (Kementrian Perburuhan) Dari Anggaran Republik Indonesia Tahun Dinas 1954
Undang-Undang Nomor 47 Tahun 1957
Kerangka Peraturan
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 1957 TENTANG PENETAPAN BAGIAN XIII (KEMENTRIAN PERBURUHAN) DARI ANGGARAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN DINAS 1954 Mengingat : Pasal 113 dari Undang-undang Dasar Sementara Republik Indonesia; Dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat; MEMUTUSKAN: Pasal 1 Bagian XIII (Kementerian Perburuhan) dari Anggaran Republik Indonesia untuk tahun dinas 1954 ditetapkan seperti berikut: BAGIAN XIII KEMENTERIAN PERBURUHAN BAB I (Pengeluaran) 13.1 Kementerian dan pengeluaran umum......... 19 794 000 13.2 Jawatan Penempatan Tenaga................ 40 291 000 13.3 Jawatan Pengawasan Perburuhan............ 4 570 000 13.4 Jawatan Pengawasan Keselamatan Kerja..... 2 875 000 13.5 Pengeluaran tak tersangka................ 200 000 Jumlah.................. 67 730 000 (Enam puluh tujuh juta tujuh ratus tiga puluh ribu rupiah). BAB 11 (Penerimaan) 13.1 KEMENTERIAN DAN PENERIMAAN UMUM. 13.1.1 Kementerian dan penerimaan umum. 13.1.1. 1 Pembayaran kembali persekot-persekot. 13.1.1. 2 Penerimaan yang berhadapan dengan ongkos keperluan pegawai. 3 Penerimaan berhubung dengan penerbitan majalah dan sebagainya. 4 Penerimaan-penerimaan yang berhubung dengan penyelenggaraan jaminan sosial. 5 Hasil dari penjualan barang-barang. 6 Penerimaan karena penyerahan gedung-gedung dinas pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Tenaga dan lain-lain instansi. 13.2 JAWATAN PENEMPATAN TENAGA. 13.2.1 Jawatan Penempatan Tenaga. 13.2.1. 1 Pembayaran kembali dari uang pinjaman untuk usaha-usaha pemberian kerja dan lain usaha pemberantasan pengangguran. 2 Penerimaan dari hasil pendidikan. 3 Penerimaan berhubung dengan pembagian, pemindahan dan pengerahan tenaga kerja. 13.3 JAWATAN PENGAWASAN PERBURUHAN. 13.3.1 Jawatan Pengawasan Perburuhan. 13.3.1. 1 Pendaftaran dari perjanjian kerja yang dilakukan oleh yang empunya atau yang memimpin perusahaan pertanian, pertambangan atau kerajinan dengan buruh yang berasal dari lain tempat. 13.4 JAWATAN PENGAWASAN KESELAMATAN KERJA. 13.4.1 Jawatan Pengawasan Keselamatan kerja. 13.4.1. 1 Penerimaan berhubung dengan pemeriksaan ketel-ketel uap. 2 Penerimaan berhubung dengan pembaruan akte izin untuk mempergunakan pesawat uap. 3 Penerimaan retribusi buat pengawasan keselamatan di pabrik- pabrik, bengkel-bengkel atau lain tempat kerja. 4 Penerimaan berhubung dengan pemberian surat-surat cetak dan daftar-daftar guna keperluan pengawasan keselamatan kerja kepada pihak ketiga. 13.5 RUPA-RUPA PENERIMAAN. 13.5.1 Rupa-rupa penerimaan. 13.5.1.1 Lain-lain penerimaan. Pasal 2 Undang-undang ini mulai berlaku pada hari diundangkan dan berlaku surut pada tanggal I Januari 1954. Agar supaya setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan undang-undang ini dengan penempatan dalam Lembaran-Negara Republik Indonesia. Disahkan di Jakarta pada tanggal 26 Oktober 1957 Presiden Republik Indonesia, ttd SOEKARNO Diundangkan pada tanggal 13 Nopember 1957 Menteri Kehakiman, ttd G.A. MAENGKOM Menteri Perburuhan, ttd SAMYONO LEMBARAN NEGARA NOMOR 122 TAHUN 1957
Webmentions
Anda dapat memberikan tanggapan atas peraturan ini dengan like, retweet/repost pada tweet yang mencantumkan tautan pada laman ini.